Selamat datang di "Dunia Putri"... Bismillah dulu sebelum baca posting-an saya

Senin, 25 Oktober 2010

GERD

Penyakit yang berhubungan dengan asam lambung, bagi banyak orang, selalu dikonotasikan dengan sakit maag atau kembung. Namun, ternyata asam lambung tidak hanya berkaitan dengan maag dan kembung saja. Terdapat satu jenis penyakit lambung lain, yaitu gastroesphageal reflux disease (GERD) yang gejala dan tandanya hampir sama dengan maag dan kembung. GERD merupakan penyakit kronis, yang diakibatkan adanya aliran balik dari isi lambung ke kerongkongan atau esofagus dan. Aliran balik asam lambung ke kerongkongan tidak hanya menjadi pemicu sindrom GERD, seperti naiknya aliran isi asam lambung ke kerongkongan ataupun nyeri dada seperti terbakar, tetapi juga dapat menyebabkan luka pada kerongkongan. Kesalahan dalam penanganan penyakit ini dapat Berikut penjelasan mengenai GERD:

Patogenesis
Terdapat dua fungsi dari esofagus, yaitu sebagai transport makanan dari mulut ke lambung dan mencegah isi lambung kembali esofagus. Esofagus adalah organ tubuh yang berbentuk seperti tabung. Panjangnya kurang lebih 25 cm dimulai dari otot krikofaringeus dan sampai 2 s.d. 3 cm di bawah diafragma. Mempunyai spingter atas dan spinter bawah. Spingter atas terletak setinggi C5-6 yaitu terdiri atas kricopharengeus dan bagian bawah otot konstriktor pharingeus inferior.
Spektrum patologi dari penyakit refluks esofagus adalah mulai dari esofagitis sampai terjadinya komplikasi metaplasi yaitu Barrett’s esofagus. Refluks material dari lambung ke esofagus menyebabkan kerusakan jaringan mukosa. Ada beberapa faktor yang berperan untuk terjadinya GERD, yaitu: mekanisme antirefluks, kandungan cairan lambung, mekanisme bersihan oleh esofagus, resistensi sel epitel esofagus, dan infeksi Helicobacter pylori.

Tanda dan Gejala
Pada umumnya, individu yang mengalami penyakit GERD akan mengalami gejala, seperti: berat badan turun secara drastis, wajah menjadi pucat tanpa sebab, bahkan muntah darah hingga BAB (Buang Air Besar) berwarna hitam. Manifestasi klinis GERD dapat berupa gejala yang tipikal (esofagus) dan gejala atipikal (ekstraesofagus). Gejala GERD 70% merupakan tipikal, yaitu: (1) Heart burn. Heart burn adalah sensasi terbakar di daerah retrosternal; (2) Regurgitasi. Regurgitasi adalah kondisi di mana material lambung terasa di pharing. Kemudian mulut terasa asam dan pahit. Kejadian ini dapat menyebabkan komplikasi paru-paru; (3) Disfagia. Disfagia biasanya terjadi oleh karena komplikasi berupa striktur.

Gejala atipikal (ekstraesofagus) seperti batuk kronik dan kadang wheezing, suara serak, pneumonia asmpirasi, fibrosis paru, bronkiektasis, dan nyeri dada nonkardiak. Kadang-kadang gejala GERD tumpang tindih dengan gejala klinis dispepsia sehigga keluhan GERD yang tipikal tidak mudah ditemukan. Spektrum klinik GERD bervariasi mulai gejala refluks berupa heart burn, regurgitasi, dispepsia tipe ulkus atau motilitas. Terdapat dua kelompok GERD yaitu GERD pada pemeriksaan endoskopi terdapat kelainan esofagitis erosif yang ditandai dengan mucosal break dan yang tidak terdapat mucosal break yang disebut Non Erosive Reflux Disease (NERD).
Manifestasi klinis GERD dapat menyerupai manifestasi klinis dispepsia berdasarkan gejala yang paling dominan adalah:
1. Manifestasi klinis mirip refluks yaitu bila gejala yang dominan adalah rasa panas di dada seperti terbakar.
2. Manifestasi klinis mirip ulkus yaitu bila gejala yang dominan adalah nyeri ulu hati.
3. Manifestasi klinis dismotilitas yaitu gejala yang dominan adalah kembung, mual, dan cepat kenyang.
4. Manifestasi klinis campuran atau nonspesifik.

Gambaran Klinis

Diagnosis GERD dapat ditegakkan berdasarkan analisa gejala klinis, sistem skoring gejala, dan pemeriksaan penunjang. Akan tetapi tidak satupun yang menjadi standar baku. Menurut konsensus nasional penatalaksanaan penyakit reflux gastroesofagus, standar baku untuk diagnosa GERD adalah dengan pemeriksaan endoskopi saluran cerna bagian atas dengan ditemukan mucosal break di esofagus. Pemeriksaan lain menurut konsensus nasional penatalaksanaan penyakit reflux gastroesofagus adalah pemeriksaan pH esofagus dan terapi empiris. Pedoaman untuk mendiagnosis NERD yang dapat digunakan adalah:
• Tidak ditemukan mucosal break pada pemeriksaan endoskopi.
• Pemeriksaan pH esofagus dengan hasil positif.
• Terapi empiris yang dikenal dengan tes PPI
Terdapat beberapa pemeriksaan yang dapat digunakan untuk diagnosis GERD, yaitu:
1. Pemeriksaan Esofagogram
Pemeriksaan ini dapat menemukan kelainan berupa penebalan lipatan mukosa esofagus, erosi dan striktur. Pemeriksaan ini mempunyai akurasi 24,6% untuk esofagitis ringan, 81,6% esofagitis sedang, dan 98,7% esofagitis berat.
2. Monitoring pH intra esofagus 24 jam
Pemeriksaan ini berhubungan dengan episode reflux dan gejala-gejalanya serta NERD. Akurasi pemeriksaan ini mencapai 96%.
3. Tes Perfusi Berstein
Digunakan untuk menilai sensitivitas mukosa esofagus terhadap paparan asam. Pemeriksaan ini dengan menggunakan HCl 0,1% yang dialirkan ke esofagus dan menggunakan NaCl 0,9% sebagai kontrol. Sensitivitas pemeriksaan ini 78 % dan spesifisitas 84%.
4. Tes PPI
Diagnosis ini menggunakan PPI dosis ganda selama 1-2 minggu pada pasien yang diduga menderita GERD. Tes positif bila 75% keluhan hilang selama satu minggu. Tes ini mempunyai sensitivitas 75% dan spesitivitas 55%.
5. Manometri esofagus
Tes ini untuk menilai pengobatan sebelum dan sesudah pemberian terapi pada pasien NERD terutama untuk tujuan penelitian. Pemeriksaan ini juga untuk menilai gangguan peristaltik/motilitas esofagus.
6. Endoskopi
Diindikasikan:
· Menilai adanya kerusakan mukosa esofagus mulai erosi sampai keganasan.
· Mengambil sampel biopsi.
· Kecurigaan adanya esofagus Barrett’s.
7. Histopatologi
Pemeriksaan untuk menilai ada tidaknya metaplasia, displasia atau keganasan.

Komplikasi
Pada umumnya GERD menyerang orang berusia 40 tahun ke atas, meskipun usia di bawah 40 tahun juga rentan terkena GERD. Apabila tidak ditangani denga baik GERD dapat berperan sebagai pemicu sinusitis kronis, asma, suara serak dan sesak napas. Komplikasi lain yang dapat terjadi adalah kanker kerongkongan dan paru-paru.

Pencegahan dan Pengobatan
Pencegahan penyakit GERD dapat dilakukan dengan modifikasi gaya hidup. Hal ini dilakukan dengan cara menghilangkan faktor risiko, seperti: berhenti merokok, tidak mengonsumsi minuman beralkohol, menurunkan berat badan, diet rendah lemak, menghindari makanan yang mengandung lemak dan keju, menghindari makanan yang berpotensial menyebabkan reflux, seperti: coklat dan makanan yang mengandung mint, meninggikan kepala dan tempat tidur, dan menghindari makan sebelum tidur.

Sedangkan pengobatan dapat dilakukan dengan mengonsumsi esomeprazole magnesium. Berkenaan dengan penatalaksanaan gejala, esomeprazole magnesium yang merupakan proton pump inhibitor (PPI) bekerja dengan cara mengikat dan menghambat pompa asam yang terdapat pada sel di lambung sehingga menghentikan produksi asam lambung. Dalam proses ini esomeprazole juga menurunkan tingkat keasaman lambung dan membantu proses penyembuhan erosi pada esophagus atau radang lambung serta radang usus dua belas jari. 


Daftar Pustaka

Goyal RK. 2005. Disease of The Esophagus . In: Braunwald E, Fauci AS, Kasper DL et al, eds. Harrison’s Principles of Internal Medicine. USA: McGraw-Hill companies.
Ismail Y. 2010. Diagnosis Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) Secara Klinis http://www.dokterz.co.cc/2010/08/diagnosis-gastroesophageal-reflux.html%20%5b16 September 2010].
Martin C. 1996. Heart burn, regurgitation and noncardiac. Chest pain. In: Talley NJ, Martin C, ed. Clinical Gastroenterology: A Practical Problem-Base Approach. Sydney: Maclennan & Patty Pty.
Syam AF. 2009. Jangan Remehkan Penyakit Asam Lambung. http://www.sinar harapan.co.id/berita/0905/06/kesra03.html [16 September 2010].

2 komentar:

  1. saya mau beli buku pintar penyakit lambung, masih ada stok? nomor hp mu berapa?

    BalasHapus
  2. Best online casino games by the players of 2021
    The Best Online Casino Sites for Casino Players 2021 · 1. Red Dog Casino – Best for Slots 메리트 카지노 and Table Games 인카지노 · 2. Slots of Vegas 카지노사이트 – Best for Progressive Jackpots

    BalasHapus